Layanan Donatur
LAZ Masjid Jami' At-Taqwa
Sosialisasi LAZ Attaqwa (Program Beasiswa 1000 Siswa dan Ulama Cendikia) dan Serah Terima Donasi Wali Santri Pon-pes Attaqwa Putra

Sosialisasi LAZ Attaqwa (Program Beasiswa 1000 Siswa dan Ulama Cendikia) dan Serah Terima Donasi Wali Santri Pon-pes Attaqwa Putra

Dalam kegiatan pengajian wali santri Pondok Pesantren Attaqwa Putra, Ahad 3 November 2024, pengurus Lembaga Amil Zakat Attaqwa memberikan laporan penyaluran donasi yang telah diterima dari wali santri Ponpes Attaqwa Putra pada bulan September dan Oktober.

Donasi bulan September sebesar Rp 4.934.500, peruntukannya sebagai berikut:
1. Pembangunan gedung Attaqwa Putra Center.
2. Mustahik Laz Attaqwa, yaitu Ananda Alfin yang mengalami kelumpuhan akibat gizi buruk.

Sedangkan donasi pada bulan Oktober sebesar Rp 7.871.500, disalurkan untuk:
1. Pembangunan gedung Attaqwa Center.
2. Penyintas gempa Bandung di Kampung Neglasari, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.

Insya Allah pada pengumpulan kali ini Ahad 3 Nopember 2024 akan disalurkan untuk Pembangunan Gedung Attaqwa Putra Center dan Program 1000 Beasiswa Untuk Siswa dan Program Beasiswa Ulama Cendikia.

Semoga Allah memberikan keberkahan atas harta yang telah dikeluarkan oleh wali santri Pondok Pesantren Attaqwa Putra. Semoga semua kebaikan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aamiin.

_
Laz Attaqwa; Sesuai Syari’ah, Mendatangkan Berkah

Penyaluaran Bantuan Makanan Bergizi Untuk Alvin

Penyaluaran Bantuan Makanan Bergizi Untuk Alvin

Hari Jum’at, 6 September 2024, tim LAZ Attaqwa bersama tiga orang perwakilan orang tua santri Pondok Pesantren Attaqwa Putra mendatangi rumah ananda Alvin untuk memberikan donasi yang telah digalang oleh LAZ Attaqwa dan orang tua santri Pondok.

Dengan mengendarai delapan buah sepeda motor, kami membelah jalanan Ujung Harapan yang ramai di sore hari ba’da Ashar. Melewati tikungan demi tikungan, melewati banyak pertokoan yang berjejer sepanjang jalan, dan mungkin konvoi sepeda motor kami pun menarik perhatian banyak orang.

Akhirnya sampai lah kami di rumah ananda Alvin. Rumah yang kondisinya amat memprihatinkan. Dengan tembok yang masih terlihat dinding batako nya, dengan lantai yang diplester seadanya, dengan suasana gelap di dalamnya meski hari masih lah amat terang.

Pun ketika lampu dinyalakan tak membawa perubahan. Suasana tetap remang dan suram.

Ibunda Alvin tak mampu bicara banyak. Ia hanya berulangkali mengusap air mata yang turun tanpa diundang. Sedih, haru, dan mungkin pun merasa malu telah membuat repot banyak orang. Ia tak sanggup berkata-kata, hanya mampu bilang terima kasih banyak untuk semuanya.

Kami pun hanya bisa terpekur, tak mampu sekedar berkata untuk menghibur. Terasa amat pekat kesedihan yang ibunda rasakan. Harus menanggung hidup tiga orang anak tanpa kehadiran suami, yang salah satunya, Alvin, menderita kelumpuhan dan gizi buruk. Usianya baru lima tahun, tapi tak bisa merasakan manisnya kehidupan sebagai seorang anak-anak yang bermain lepas bersama kawan-kawan.

Kondisi Alvin, kondisi keluarganya, dan kondisi rumahnya sungguh mengetuk nurani. Tentu masih lah ada banyak harap yang tersemat, untuk bisa keluar dari kondisi ini.

Masih terbuka donasi untuk Alvin di sini.

____

LAZ Attaqwa; Sesuai Syari’ah, Mendatangkan Berkah

Sosialisasi LAZ Attaqwa ke Yayasan Attaqwa Cabang Wates

Sosialisasi LAZ Attaqwa ke Yayasan Attaqwa Cabang Wates

Sabtu, 31 Agustus 2024, Lembaga Amil Zakat Attaqwa mengadakan sosialisasi ke Yayasan Attaqwa Cabang Wates. Tim Pengurus LAZ Attaqwa kali ini dipimpin oleh ustadz Muhammad Al-Habsyi, S.HI., (Sekretaris Utama).
Bertempat di Aula Taufiqillah, agendanya adalah silaturahmi, membuka jejaring di Yayasan Cabang Wates, serta sosialisasi pembentukan TAZKIAH.
Ustadz Ahmad Syahid Qurtubi, Pimpinan Cabang Wates dan jajarannya, menyambut baik kedatangan tim pengurus. Ia berharap ke depannya dapat bersinergi dalam program-program LAZ Attaqwa.
Alhamdulillah acara sosialisasi berjalan dengan baik dan lancar. Saling sharing program dan kegiatan terasa menyenangkan.
LAZ Attaqwa; Sesuai Syari’ah, Mendatangkan Berkah
Kunjungan Tim Riung-BMH ke Kantor LAZ Attaqwa dalam Rangka Sinergi Program 1000 Tas untuk Yatim Dhuafa

Kunjungan Tim Riung-BMH ke Kantor LAZ Attaqwa dalam Rangka Sinergi Program 1000 Tas untuk Yatim Dhuafa

Pada Jumat, 29 Agustus 2024, tim Riung-BMH melakukan kunjungan istimewa ke kantor LAZ Attaqwa. Kunjungan yang berlangsung dari pukul 13.30 hingga 14.30 WIB ini merupakan bagian dari upaya sinergi untuk mendukung program “1000 Tas untuk Yatim Dhuafa.” Melalui Laznas BMH, PT Riung memberikan donasi yang akan digunakan untuk menyediakan beberapa tas sekolah bagi anak-anak yatim dhuafa.

Acara ini dihadiri oleh beberapa pihak penting, antara lain Adi Yusuf selaku Koordinator Program Riung-BMH, Abdul Aziz Kepala Divisi Penghimpunan BMH Pusat, Ikhwanuddin Koordinator Penghimpunan BMH Pusat, serta perwakilan dari LAZ Attaqwa yaitu Ustadz H. Syafiudin Abdullah M.M., M.Ag (Ketua LAZ Attaqwa), Ustadz Abdurrahman (Direktur Fundraising), Ustadz Didin Muhtadin (Bendahara), Ustadz H. Abdul Wadud (Direktur Penyaluran), dan Ahmad Mustomi (Tim Fundraising).

Selama kunjungan, acara silaturahim berlangsung lancar dengan diisi sesi perkenalan, sharing tentang program dan kegiatan masing-masing lembaga, serta ramah tamah. Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara PT Riung, Laznas BMH, dan LAZ Attaqwa dalam upaya mendukung pendidikan dan kesejahteraan anak-anak yatim dhuafa di Indonesia.

 

Mari ikut serta dalam gerakan kebaikan ini. Klik link donasi berikut untuk turut berkontribusi.

https://lazattaqwa.org/preview/bahagiakan-anak-yatim-dan-dhuafa

LAZ Attaqwa, Sesuai Syariah Mendatangkan Berkah

Program 1000 Tas untuk Yatim Dhuafa

Program 1000 Tas untuk Yatim Dhuafa

Selasa, 27 Agustus 2024, Lembaga Amil Zakat Attaqwa kembali menyalurkan bantuan melalui Program ‘1000 Tas untuk Yatim Dhuafa’. Kegiatan penyaluran berlangsung dari pukul 10.00 hingga 13.00 WIB, di Yayasan Attaqwa Cabang Pondok Soga dan Yayasan Attaqwa Cabang Pondok Soga Tengah. Program ini bertujuan untuk membantu meringankan beban pendidikan anak-anak yatim dan dhuafa dengan memberikan perlengkapan sekolah berupa tas dan juga uang saku.

Program ‘1000 Tas Untuk Yatim Dhuafa’ yang dilaunching oleh Lembaga Amil Zakat Attaqwa pada bulan Muharram ini terus berjalan dengan menggandeng Majelis Amal Indonesia (MAI) sebagai salah satu mitra strategis. Sebanyak 150 tas telah MAI donasikan kepada LAZ Attaqwa untuk disalurkan kepada anak-anak yatim dhuafa yang penyalurannya dilakukan secara bertahap. Hingga kini, sebanyak 74 tas sudah berhasil tersalurkan kepada anak-anak yang membutuhkan.

Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan semangat anak-anak yatim dalam menempuh pendidikan mereka.

Acara penyaluran ini disambut dengan penuh antusiasme oleh para guru dan siswa di kedua cabang tersebut. Anak-anak yatim dhuafa yang menerima bantuan berasal dari berbagai latar belakang dan memiliki cita-cita mulia, seperti menjadi Kyai, Guru, Dokter, Polisi, dan profesi lainnya. Mereka percaya bahwa dengan semangat yang terus menyala, dukungan dari donatur, serta ketekunan dalam menuntut ilmu, mimpi mereka dapat terwujud.

Di tengah keterbatasan yang mereka hadapi, dukungan dari para donatur sangat dibutuhkan untuk membantu mereka tetap optimis menggapai cita-cita dan menaikkan derajat keluarganya ke tempat yang lebih baik. Program 1000 Tas untuk Yatim Dhuafa ini menjadi salah satu langkah konkret dalam memberikan motivasi dan fasilitas kepada mereka agar dapat terus melangkah maju.

Kedatangan pengurus LAZ Attaqwa di kedua Cabang Yayasan Attaqwa ini disambut dengan hangat oleh para guru dan siswa. Mereka menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para donatur LAZ Attaqwa dan Mandiri Amal Insani (MAI) atas dukungan yang telah diberikan. Bantuan ini tidak hanya menjadi alat belajar, tetapi juga menjadi simbol harapan bagi masa depan anak-anak yatim dhuafa.

Dengan bantuan yang berkelanjutan, mereka semakin percaya bahwa perjalanan pendidikan mereka akan membawa perubahan besar bagi kehidupan keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk terus mendukung pendidikan anak-anak yatim dhuafa di seluruh Indonesia.

Mari ikut serta dalam gerakan kebaikan ini. Klik link donasi berikut untuk turut berkontribusi.

https://lazattaqwa.org/preview/bahagiakan-anak-yatim-dan-dhuafa

Sosialisasi LAZ Attaqwa ke Forum Joemalank Bersatu (FJB)

Sosialisasi LAZ Attaqwa ke Forum Joemalank Bersatu (FJB)

Rabu 31 Juli 2024, pukul 19.30, tim Lembaga Amil Zakat Attaqwa (LAZ Attaqwa) mengadakan sosialisasi ke Forum Joemalank Bersatu (FJB) yang diketuai oleh Bapak Aldi Wahyudi Bejo, bertempat di rumah salah seorang anggotanya di Musala Al-Barkah Ujung Harapan Bekasi.

FJB ini adalah organisasi masyarakat yang memiliki program sosial. Program yang telah terlaksana adalah memberikan alat kebersihan ke Musala se-Dewan Masjid Attaqwa. FJB juga berkontribusi memperbaiki Tugu Desa Bahagia yang berlokasi di Pasar Ciplak Ujung Harapan Bekasi.

Kehadiran tim LAZ Attaqwa disambut dengan sangat baik dan hangat oleh mereka. Mereka sangat antusias mendengar program LAZ Attaqwa yang disampaikan oleh ustazah Rif’ah Purnamasari, M.Pd, tim dari Direktur Program, terutama di bagian Iqtishodiyah atau Pemberdayaan Ekonomi.

Mereka ingin bersinergi dalam berbagai kegiatan di LAZ Attaqwa, mereka berharap agar LAZ Attaqwa dapat memberikan pelatihan kerja dan memberikan pendampingan usaha bagi warga yang membutuhkan.

Salah seorang anggota FJB (H. Abdullah) langsung menjanjikan akan berdonasi sebesar sepuluh juta rupiah agar hal ini segera terlaksana.

Tim LAZ Attaqwa yang diketuai oleh Ustaz Ahmad Syafiudin, S.Th.I, M.Ag, MM, atau yang biasa dipanggil ustaz Dani, menyambut baik keinginan mereka. Beliau mengajak mereka untuk mendukung program Iqtishodiyah ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas.

Beliau juga menjelaskan visi misi dan legalitas LAZ Attaqwa serta jejaringnya yang tersebar di bawah naungan Yayasan Attaqwa.

Ustaz Dani kali ini membawa enam orang pengurus; Ustaz Habsyi, ustaz Dawam, ustaz Endang, ustaz Sya’ban, ustazah Nia, dan ustazah Rif’ah.

Sosialisasi LAZ Attaqwa ke Yayasan Attaqwa Cabang Karang Tengah dan Yayasan Attaqwa cabang Penggarutan

Sosialisasi LAZ Attaqwa ke Yayasan Attaqwa Cabang Karang Tengah dan Yayasan Attaqwa cabang Penggarutan

Sosialisasi LAZ Attaqwa ke Yayasan Attaqwa Cabang Karang Tengah dan Yayasan Attaqwa Cabang Penggarutan Alhamdulillah berjalan lancar. Semua guru dan pengurus yayasan menyambut baik kehadiran pengurus LAZ Attaqwa.

Ketua LAZ Attaqwa, Ustadz Syafiudin, S.Th.I., MM., M.Ag. menjelaskan program-program LAZ Attaqwa. Salah satunya adalah pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi, dan memberikan bantuan bagi siswa yang dinilai membutuhkan.

Kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah Attaqwa 20, Ustadz Ahmad Humairoh, S.Pd.I., menyebutkan, ada 33 orang anak yatim di Yayasan Attaqwa Cabang Karang Tengah ini. 17 orang dari Madrasah Tsanawiyah, dan 16 orang dari Madrasah Ibtidaiyah.

Beliau sangat menyambut baik kehadiran pengurus LAZ Attaqwa dan berharap dapat bekerjasama untuk jangka waktu yang tidak terbatas.

Ustadz Dr. H. Al Fathan, BS., MITC., Direktur Hubungan Antar Lembaga, memberikan motivasi untuk semua murid dan guru. Ada dua hal yang ditekankan jika ingin sukses; Sungguh-sungguh dan berdoa.

Beliau mencontohkan ketua LAZ Attaqwa, ustadz Syafiudin, yang dahulu adalah siswa sekolah ini. Sekarang beliau telah berhasil menjadi orang besar seperti ayahandanya, KH. Abdullah, sang pendiri Yayasan Attaqwa Cabang Karang Tengah.

Ustadz Dr. Fathan menekankan tentang pentingnya sebuah keikhlasan. KH. Abdullah, menurut beliau, adalah seorang guru dan orang tua yang ikhlas, yang telah melahirkan generasi cerdas dan mencetak banyak kader yang kiprahnya telah diakui masyarakat.

Akhirnya, rangkaian kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan berkunjung ke rumah Ketua Yayasan Attaqwa Cabang Karang Tengah, KH. Abidullah Abdullah yang baru kembali dari Haramain untuk menunaikan ibadah haji.

LAZ Attaqwa Gelar Program Bahagiakan Anak Yatim – Donasi 1000 TAS

LAZ Attaqwa Gelar Program Bahagiakan Anak Yatim – Donasi 1000 TAS

Bulan muharram sering dimaknai sebagai bulan anak yatim karena kebanyakan orang berlomba-lomba menyantuni anak yatim pada momentum bulan muharram.

Ustadz Ahmad Mustomi dari Bidang Fundraising LAZ Attaqwa mengajak masyarakat untuk menyantuni anak yatim bukan hanya seremonial di bulan muharram saja tetapi dapat melalui program pemberdayaan yang berkelanjutan.

“Sebaiknya anak yatim tidak hanya sekedar menjadi obyek tetapi mendapat peran sebagai subjek dalam program pemberdayaan agar menjadi insan yang mandiri dan berdaya, ” jelasnya dalam acara Akhbar Attaqwa pada Jumat (12/7/2024) di Radio Attaqwa.

Menurutnya, LAZ Attaqwa menyiapkan sejumlah program yang berorientasi pada pendidikan anak yatim agar lebih produktif dan berkesinambungan.

Bantuan dari para donator dialokasikan untuk beasiswa pendidikan, bahan pangan bergizi, rekreasi, tes minat dan bakat sampai jaminan kesehatan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasar setiap anak.

“Bantuan dalam bentuk materi yang dapat dimanfaatkan untuk masa depan anak bukan hanya untuk kebutuhan sesaat yang konsumtif, ” imbuhnya.

Ia mengatakan program seribu tas LAZ Attaqwa bertujuan memberikan kebahagiaan bagi anak-anak yatim dhuafa saat tahun ajaran baru. Program ini juga menjadi rangkaian tasyakur milad Yayasan Attaqwa yang ke-68.

“Sebaran program ini meliputi Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi dan Karawang serta tidak menutup kemungkinan akan sampai ke wilayah yang lebih luas selama dana dan jaringannya tersedia, “ katanya.

Setiap paket donasi senilai 450 ribu rupiah untuk pengadaan tas, perlengkapan belajar, uang saku bagi siswa serta biaya penyaluran program.

Sementara Kepala Media LAZ Attaqwa, Endang Sunarya menjelaskan terkait pemanfaatan media digital yang dikembangkan LAZ Attaqwa dengan menyediakan fitur donasi melalui aplikasi di website.

“Tujuannya adalah melayani para muhsinin dan donatur agar lebih mudah dan praktis dalam memberikan bantuan serta memperoleh laporan secara cepat, ” terangnya.

Program bertajuk “Bahagiakan Anak Yatim” ini dapat diakses melalui tautan  https://lazattaqwa.org/campaign/bahagiakan-anak-yatim.

Endang mengungkapkan melalui website dengan sistem donasi skala nasional akan terintegrasi ke akun media sosial seperti telegram, whatsapp dan Instagram LAZ Attaqwa.

“Pengembangan kedepannya akan menjadi sarana pembayaran virtual akun, notifikasi whatsapp serta pusat informasi LAZ Attaqwa secara digital, seperti kegiatan, info donasi, artikel islami, edukasi dan lainnya, “ pungkasnya. (dwh)

 

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “LAZ Attaqwa Gelar Program Bahagiakan Anak Yatim”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/dhanywahab/6694f696c925c46b5760a192/laz-attaqwa-gelar-program-bahagiakan-anak-yatim?page=all#sectionall

Kreator: Dhany Wahab

Seminar bersama Ulama Al Azhar

Seminar bersama Ulama Al Azhar

Alhamdulillah acara seminar yang diprakarsai oleh Majelis Hukama Muslimin dan Yayasan Attaqwa menghadirkan Sekretaris Jenderal Dewan Ulama Senior Al Azhar sekaligus Ketua Umum Organisasi Internasional Alumni Al Azhar, Prof. Dr. Abbas Shouman, berjalan lancar.

Beliau bercerita, bahwa Grand Syaikh Al Azhar, Ahmed Toyyib, sangat memprioritaskan pelajar asing, termasuk Indonesia, yang menuntut ilmu di Al Azhar, karena mereka jauh dari negaranya dan telah dititipkan oleh orang tuanya.

Banyak kebijakan yang beliau buat untuk memudahkan pelajar di sana. Kesejahteraan pelajar pun sangat diperhatikan, mulai dari menggratiskan biaya SPP hingga urusan asrama dan makannya.

Para pelajar Indonesia ternyata memiliki tempat istimewa di kalangan Masyaikh Al Azhar, mereka melhat adab para pelajar kita amat santun, tawadhu, serta gigih.

Prof. Abbas Shouman sangat mengapresiasi bangsa kita yang dinilai berhasil menciptakan kesatuan di tengah banyaknya perbedaan suku dan agama.

Beliau menyebutkan contoh seperti Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam yang mampu membangun Madinah dengan damai meski bersisian dengan kaum Yahudi.

Sedangkan Dr. KH. Mukhlis Hanafi, Direktur Majelis Hukama Muslimin (MHM) Cabang Indonesia, menceritakan tentang sejarah MHM yang ternyata para Ulama Al Azhar berperan penting di dalamnya.

MHM adalah sebuah organisasi independen lintas negara, yang bertujuan mengukuhkan kehidupan damai masyarakat Muslim.

MHM berdiri tahun 2014 di Abu Dhabi dan diprakarsai oleh Syekh Yusuf Qordhowi.

MHM memiliki prinsip, salah satunya adalah, dalam melaksanakan tugas dan kewajiban harus berbasis keilmuan, jauh dari konflik, serta jauh dari fanatisme pemikiran ataupun kepentingan politik tertentu.

Salah satu tujuan MHM adalah menanamkan dasar-dasar kerjasama dan koeksistensi antarpenduduk sebuah negara dan antarsesama negara Muslim.

Dr. KH. Mukhlis Hanafi menjelaskan, bahwa MHM ini tidak mengikut pada pemerintah dan organisasi tertentu. Anggotanya adalah ulama-ulama yang memiliki kredibilitas tinggi dan telah teruji, orang-orang yang bijak bestari, adil, serta moderat.

Duktur Mukhlis ini sangat berperan dalam mendatangkan Guru Besar Al Azhar. Beliau ingin lebih mendekatkan Al Azhar ke Attaqwa, karena bagaimana pun, menurut beliau, keilmuan Attaqwa sanadnya tersambung ke Al Azhar.

Beliau mengungkap cita-cita besar Almaghfurlah KH. Noer Ali; Ingin menjadikan Attaqwa seperti Al Azhar.

Pak Duktur juga sengaja mengajak Prof. Abbas Shouman berziarah ke makam Almaghfurlah, agar hubungan Attaqwa dan Al Azhar ini tidak hanya tersambung secara keilmuan dan intelektual, melainkan tersambung pula secara ruhani.

___
Ujung Harapan, 10 Juli 2024
Ditulis oleh tim Media LAZ Attaqwa.

Seminar “Peran Pemuka Agama dalam Menghadapi Tantangan Era Modern” bersama Prof. Dr. Abbas Shouman di Yayasan Attaqwa

Seminar “Peran Pemuka Agama dalam Menghadapi Tantangan Era Modern” bersama Prof. Dr. Abbas Shouman di Yayasan Attaqwa

Bekasi, 10 Juli 2024 – Dalam rangka Milad Yayasan Attaqwa yang ke-68, sebuah seminar bertema “Peran Pemuka Agama dalam Menghadapi Tantangan dan Kerukunan Umat Beragama di Era Modern; Menggali Inspirasi dari Peristiwa Hijrah” diselenggarakan pada Rabu, 4 Muharram 1446 H/10 Juli 2024, di Aula Utama Yayasan Attaqwa, Ujung Harapan, Bekasi.

Acara ini terselenggara berkat kerja sama dengan Majelis Hukama Muslimin (MHM), sebuah lembaga internasional yang berdedikasi untuk mempromosikan perdamaian dan kehidupan damai antar umat beragama.

Hadir sebagai pembicara utama Prof. Dr. Abbas Shouman, Sekretaris Jenderal Dewan Ulama Senior Al Azhar dan Dr. KH. Muchlis M. Hanafi, Direktur Majlis Hukama Muslimin Cabang Indonesia.

Seminar diikuti sekitar 400 peserta, yang terdiri dari guru-guru pondok pesantren Attaqwa Putra-Putri, kepala-kepala madrasah se-Perguruan Attaqwa, tokoh organisasi keagamaan, pimpinan masjid/mushalla dan majlis taklim se-Dewan Masjid Attaqwa serta pemerhati pendidikan di Kabupaten dan Kota Bekasi.

Acara ini juga menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan antara pendidik di Indonesia dengan tokoh-tokoh pendidikan dari luar negeri, khususnya dari Al Azhar Mesir.

Dalam sambutannya, Pimpinan Umum Yayasan Attaqwa, Dr. KH. Irfan Mas’ud, Lc, MA, menyampaikan penghormatannya atas kehadiran tokoh dan ulama senior seperti Prof. Dr. Abbas Shouman dan rombongan dalam rangka mendampingi kunjungan Grand Syaikh Al Azhar, Prof. Dr. Ahmed Al Tayyeb, ke Indonesia 8-11 Juli 2024.

Dalam kunjungan Grand Syaikh Al Azhar yang ketiga kalinya saat ini, para ulama senior Al-Azhar ini berbagi pemikiran dan pengalaman tentang pentingnya menjaga kerukunan umat beragama dalam konteks dan tantangan zaman modern.

Prof. Dr. Abbas Shouman, sebagai nara sumber utama, menganggap Indonesia adalah negara yang patut menjadi inspirasi dan contoh model dalam hal kerukunan hidup antar umat beragama. Meski sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim, namun dapat hidup berdampingan dengan damai dan harmonis bersama para pemeluk agama lain dengan satu tujuan untuk membangun bangsa.

Prof. Abbas yang baru-baru ini di amanahkan Grand Syaikh Al-Azhar sebagai Ketua Pimpinan Pusat Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) mengaku sangat terkesan dalam kunjungannya. Sebelumnya dalam sebuah acara, dirinya disambut oleh para tokoh lintas agama yang eksis di Indonesia.

“Koeksistensi semacam ini juga dapat kita tarik akarnya setelah hijrah Nabi Muhammad saw. ke kota Madinah. Beliau mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar, mendamaikan suku Aus dan Khazraj, serta mengikat pemeluk agama lain seperti Yahudi Madinah dalam sebuah perjanjian (mu’ahadah) yang disebut Piagam Madinah. Tanpa memaksa pemeluk agama lain untuk masuk Islam, semua dapat hidup damai dan harmonis menjadi sebuah masyarakat dan negara madani,“ jelas beliau.

Prof. Abbas Shouman juga mengomentari tentang banyaknya pelajar Indonesia yang menimba ilmu di Al Azhar. Ini tentu amanat dan tanggung jawab yang tidak ringan bagi Al Azhar. Karena para pelajar asing ini, seperti ditegaskan Grand Syaikh Prof. Dr. Ahmad Al Tayyeb, adalah titipan dari orang tuanya yang harus dijaga dan diayomi sehingga nanti kembali ke negerinya untuk berkonstribusi membangun umat dan bangsa.

“Pelajar asing di Al Azhar selalu menjadi prioritas utama perhatian Grand Syaikh. Dan pelajar-pelajar Indonesia adalah duta-duta terbaik bangsa dalam hal akhlak dan kesungguhan menurut ilmu,” pujinya.

Sedangkan Dr. Muchlis M. Hanafi, MA, Direktur Majelis Hukama Muslimin (MHM) Cabang Indonesia, menambahkan penjelasan tentang peran MHM dalam mempromosikan dialog antaragama dan toleransi. Momentum seruan hidup berdampingan dan damai antar umat beragama ini ditandai dengan dideklarasikannya Piagam Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian dan Hidup Berdampingan antara Grand Syaikh Al Azhar dan Paus Fransiskus pada tahun 2019 di Abu Dhabi Uni Emirat Arab.

“MHM hadir untuk menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi, dan koeksistensi agar umat manusia dapat hidup berdampingan secara rukun dan damai,” ungkapnya.

Seminar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam memperkuat semangat kerukunan umat beragama di Indonesia, sejalan dengan misi Yayasan Attaqwa dalam menjaga persatuan dan perdamaian serta mendidik masyarakat dan generasi muda yang berakhlak mulia sekaligus berpikiran luas untuk menghadapi tantangan zaman.

Acara diakhiri dengan doa oleh Pimpinan Ponpes Attaqwa Putra, KH. Husnul Amal Mas’ud, Lc., D.E.S.A., yang menggelorakan harapan untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan kerukunan di tengah perbedaan, demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju, bermartabat dan harmonis dalam bingkai kebhinekaan.[]

Bantu lebih banyak dengan bergabung sebagai Relawan LAZ Attaqwa !

LAZ Masjid Jami' At-Taqwa

Sesuai Syariah, Mendatangkan Berkah.

TENTANG KAMI

DONASI

Copyright 2024 – Dokter Website